Sun Life Financial
adalah organisasi jasa
keuangan internasional
terkemuka yang menyediakan
aneka produk asuransi
dan wealth management untuk nasabah
individu dan korporat. Didirikan
pada 1865, Sun
Life Financial dan
para mitranya saat ini
beroperasi di pasar
utama dunia, yaitu
Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Indonesia, dll
Bapak Safir
Senduk adalah seorang
Perencana Keuangan. Beliau menempuh
pendidikannya di STIE
IBMI Jakarta. Pak Safir mendirikan Biro Perencanaan Keuangan
Safir Senduk & Rekan pada awal tahun 1998. Misi biro ini adalah memberikan
edukasi tentang keuangan
keluarga kepada masyarakat dan
membantu mereka dalam membuat perencanaan keuangan. Selain melayani klien, Pak
Safir juga telah menulis 10 judul buku dimana
salah satu bukunya best seller. Beliau juga menjadi
Perencana Keuangan pertama
Indonesia yang berbicara di Hong Kong dan Amerika Serikat. Selain menjadi
Perencana Keuangan, beliau juga menguasai Ilmu Grafologi, yaitu ilmu
menganalisa karakter seseorang lewat tulisan tangannya. Bahkan katanya, seperti
apa gaya seseorang mengelola keuangannya, bisa terlihat dari tulisan tangannya.
Sangat penting! Kenapa? Karena dulu masyarakat merasa bisa mengelola keuangannya secara mandiri, tidak perlu diajarkan ini itu.
Kenyataannya? Mereka malah kebablasan. Uang yang susah payah mereka dapatkan
malah hilang nggak jelas kemana ngalirnya. Apa kalian pernah merasa seperti
ini? Karena itulah gunanya kita semua perlu diajarkan bagaimana caranya
mengelola keuangan itu.
Membentuk Kepribadian
Saya rasa kita semua sudah tahu bukan kalau otak manusia itu bisa dibagi menjadi otak kiri dan otak kanan? Jikalau kalian itu orangnya serius dan
sangat memperhitungkan segala sesuatunya maka kalian adalah pengguna otak kiri.
Sebaliknya, jika kalian orangnya suka sekali bersantai seperti mendengarkan
music dan pergi liburan kalian adalah pengguna otak kanan.
Menurut Pak Safir Senduk, kita harus menyeimbangkan belahan
otak kiri dan belahan otak kanan kita juga. Karena katanya jika tidak, maka
keuanganpun juga menjadi tidak seimbang. Misalnya saja disaat kita sudah
memperkirakan semuanya secara rapi kita juga harus melepas penat kita dengan
bersantai tapi tentunya tidak boros.
Mengelola Cashflow
Apa itu cashflow? Cashflow adalah arus keluar masuk uang dari
yang kita dapatkan. Bagaimana cara mengelolanya?
Memiliki investasi sebanyak mungkin
Menurut Pak Safir Senduk, orang yang kaya itu bukanlah orang yang banyak
pendapatannya tapi adalah orang yang banyak investasinya. Kenapa? Karena jika misalnya kita berhenti bekerja maka tentu gaji yang besar itu tentu tidak akan
kita dapatkan lagi. Oleh sebab itulah diharapkan aset kita yang berupa
investasi produktif tersebut yang akan menghidupi keluarga kita kelak meskipun
kita tidak lagi bekerja.
Siapkan dana untuk masa depan
Lumrahnya disebut dengan tabungan. Tabungan
itu tidak ada aturan bakunya berapa yang harus kita tabung. Karena menabung itu
bisa berdasarkan penghasilan. Biasanya makin banyak penghasilan maka uang yang
dia tabungkan juga semakin banyak. Lalu menabung itu juga bisa disebabkan
karena tujuan tertentu. Misalnya kalian mau beli beli sepeda motor, lucu dong
kalau kalian malah nabung cuma Rp1000 setiap hari? Kapan selesainya?
Berikut
ini adalah beberapa pos pengeluaran besar di masa depan
Pernikahan
Nggak bisa dipungkiri lagi kalau pernikahan menghabiskan biaya yang nggak
sedikit.
Rumah dan Isinya
Pingin rumah yang ideal dan punya furniture yang bagus-bagus?
Makanya siapin dulu uangnya dari sekarang
Makanya siapin dulu uangnya dari sekarang
Anak
Biaya pendidikan sudah semakin tinggi sekarang, tapi tentu
kita juga tidak ingin anak kita nggak sekolah bukan?
kita juga tidak ingin anak kita nggak sekolah bukan?
Pensiun
Nggak bekerja lagi? Tenang, kan udah disiapin uangnya dari jauh-jauh
hari. Hari tua jadi tenang deh
Atur pengeluaran
Bagaimana caranya?
Kita musti tahu dimana kita sering ngabisin duit itu. Misalnya
sebagai seorang pelajar kalian terlalu banyak Makai uang jajan buat main ke
warnet maka patut dikurangi tuh, biar nggak tekor.
Ingat ya! Jangan habiskan uang itu karena keinginan tapi
karena kebutuhan. Belum tentu semua yang kita butuhkan itu kita perlukan. Bisa
aja kan, kita lihat ada baju yang bagus langsung aja kita serobot. Eh,
tahu-tahunya di rumah nggak kepake. Rugi!
Lakukan prioritas pada pengeluaran
Maksudnya disini adalah kita harus mengutamakan hal-hal yang
penting terlebih dahulu, baru setelah itu kebutuhan yang sekunder. Contohnya
masa iya cuma beli pulsa buat modem kita jadi nggak makan 3 hari? Kalau udah
gede, seharusnya kita udah mampu berpikir secara dewasa.
Yang terakhir, Jangan Lupa Beramal
Tentunya sebagai hamba
Tuhan Yang Maha Esa kita juga harus bersyukur kepada-Nya yang telah memberikan
rezekinya kepada kita semua. Jangan malah lupa pada penciptanya sendiri disaat
dia sudah mempunyai banyak rezeki. Kalian marah nggak kalau misalnya kalian
beri adik kalian uang buat jajan, lalu tahu-tahunya adik kita malah makin cuek
sama kita? Pasti marah dong, emangnya siapa juga yang suka sama orang yang
nggak tahu terima kasih.
Gimana caranya jika kita mempunyai banyak mulut
yang harus disuapi
tetapi pendapatan nggak cukup?
Cek pengeluaran lalu kurangi yang tidak
perlu. Kalau rasanya yang tidak perlu sudah dikurangi dan masih tetap tidak
cukup caranya adalah mencari pemasukan tambahan
Kalau misalnya kita merupakan single parent dan
pekerjaan kita tidak tetap
sedangkan ada anak yang mau masuk sekolah padahal biayanya bisa dibilang tidak sedikit :
Usahakan agar kita mempunyai investasi
ataupun tabungan. Misalnya dengan cara menjual barang-barang yang sudah tidak
terpakai lagi. Dan jaga agar tetap mempunyai pekerjaan sekalipun pendapatannya
naik turun. Daripada tidak bekerja bukan?
Bagaimana menurut kalian? Apakah postingan ini bermanfaat?
Semoga setelah membaca ini, teman-teman semua jadi lebih bijak dalam mengelola
keuangan.
Sumber Gambar : Google Image
Sumber Tulisan : Bahan Seminar, Video Talkshow Bapak Safir Senduk & Pemikiran sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar