Blog ini sedang mengikuti kompetisi sayembara blog. Mohon dukungannya

Kamis, 04 Juni 2015

Apa dan Bagaimana Dampak yang Ditimbulkan oleh Bonus Demografi?

Kita semua tahu bahwasanya setiap hal yang terjadi di dunia ini baik disengaja maupun tidak, baik langsung maupun tidak langsung, pasti akan ada kecil besarnya dampak yang ditimbulkan pada lingkungan sekitarnya. Bonus demografi itu ibarat mata pisau, punya dua sisi entah itu dampak positif maupun pengaruh negatif. Pada artikel ini kita akan membahas apa-apa saja efek yang ditimbulkan bonus demografi tersebut.

Jika kalian belum mengerti apa itu bonus demografi dan ketenagakerjaan, bisa dibaca terlebih dahulu disini.

Pertama-tama saya akan membahas mengenai dampak positifnya terlebih dahulu

Menambah Jumlah Tenaga Kerja 
Meningkatkan Kesejahteraan Negara


          Tentu saja! Karena kalau jumlah usia produktif bertambah tentunya orang yang mampu untuk berkarya juga akan meningkat! Apalagi kalau tingkat penganggurannya bisa diminimalisir tentunya akan meningkatkan kesejahteraan negara juga. Contoh simpelnya saja, kalau mereka bekerja tentu mereka akan mempunyai cukup uang untuk membeli rumah, kendaraan, makanan, dll. Dari semua itu apa salah satu hubungannya? Ya, pajak! Negera akan mendapatkan pajak yang bisa dibilang tidak sedikit sehingga penghasilan negara juga bertambah dan negera kita menjadi makmur. Apalagi kalau tenaga kerjanya sebanyak itu pasti pajak yang didapat juga semakin banyak. Siapa juga yang tidak ingin negaranya menjadi sejahtera? Inilah kesempatan emas. Jangan dilewatkan!

Mengurangi Angka Beban Ketergantungan


          Bagi yang belum tahu apa itu angka beban ketergantungan, yaitu perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif dengan orang yang produktif. Dengan banyaknya jumlah usia produktif dibandingkan usia yang tidak produktif, maka perbandingannya juga semakin sedikit. 

Contoh nyata : Pada tahun 1971 angka beban ketergantungan penduduk Indonesia adalah 87 itu berarti setiap 100 orang usia produktif harus menanggung 87 orang usia tidak produktif. Sedangkan, diprediksi jika terjadi bonus demografi perbandingannya menjadi 44. Signifikan sekali. 

          Begitulah dampak positifnya, bagus sekali bukan? Namun semuanya akan berubah menjadi bencana jika semisalnya hal tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Bukannya menjadi semakin baik malahan akan semakin buruk dari sebelumnya. Lalu bagaimana seharusnya kita menyikapinya??? Silakan baca disini




Berikut dampak negatif yang ditimbulkan semisalnya kita salah dalam menyikapinya :

Tingginya Angka Pengangguran


          Beginilah akibatnya kalau kita tidak "menyambutnya" dengan baik, kalau kita lihat sekarang misalnya ada 2-3 pengganguran maka kelak pada saat itu tiba, bisa sampai berlipat-lipat dari itu. Parah sekali bukan? Karena itu tidak seharusnya pemerintah diam saja dalam menyambutnya, harus kita persiapkan dari jauh-jauh hari. Mumpung kita sudah memprediksi kapan itu akan terjadi, mari kita mulai dari sekarang!

Contoh nyata : Angka pengangguran cukup memperihatinkan, sejak 1997 sampai 2003, angka pengangguran terbuka di Indonesia terus menaik, dari 4,18 juta menjadi 11,35 juta. Didominasi oleh penganggur usia muda,” kata Tjepy Aloewie, Sekretaris Jenderal Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans), di Jakarta, Rabu (5/5/2004) (Tempointeraktif, 2008). 

        Begitulah, sekarang saja dimana bonus demografi itu belum terjadi penggagurannya saja sudah sebanyak itu dan peningkatannya juga cukup memprihatinkan. Bisa dibayangkan jika semisalnya bonus demografi itu sudah terjadi pasti tingkat pengangguran akan naik sangat drastis.

Pengangguran Terpusat di Pulau Jawa dan Kota-Kota Besar


          Di Indonesia, khususnya pulau Jawa yang merupakan daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi. Kalau semisalnya pemerintah gagal mempersiapkannya, akan banyak pengangguran disana. Bayangkan saja, dengan pulau sekecil itu akan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dengan para pekerja lain yang ribuan banyaknya bahkan ada juga yang jauh-jauh merantau ke pulau Jawa untuk mengubah nasib. Situasinya bisa semakin parah. Di dunia ini, pasti ada yang namanya menang dan ada yang namanya kalah. Tidak mungkin tenaga kerja sebanyak itu akan diserap semuanya. Sehingga yang kalah bersaing akan menganggur.

Meningkatnya Angka Kriminalitas


          Ini seperti efek sekunder dari pengangguran tadi. Bayangkan aja kalau semisalnya mereka tidak bekerja. Lalu dapat uang darimana untuk makan, tinggal, berobat,dll? Apalagi kalau beban tanggungan mereka banyak seperti suami/istri, anak, orang tua, ataupun yang lain. Kalau mereka sudah gelap mata, pasti mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang dan menghidupi mereka.  Yah, begitulah! Akibatnya mereka akan mencuri, membunuh, sampai kekerasan dalam rumah tangga, atau bahkan meningkatnya bisnis (maaf) prostitusi karena segitu inginnya mereka mendapatkan penghasilan.









"People will be craving for jobs, and not just jobs, but better ones"
"Orang akan memohon untuk pekerjaan, tapi tidak hanya sekedar pekerjaan, melainkan yang lebih baik"
Lalu bagaimana cara menyikapinya? Baca disini.

Sekian tulisan dari saya mengenai dampak yang ditimbulkan oleh bonus demografi.
Terima kasih telah membaca.

Kritik dan saran dipersilahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar